Senin, 03 Juni 2013

Tugas TI Resume Materi Excel Pak Eri

Penggunaan Fungsi Khusus (Vlookup, Hlookup, Left, Mid, & Right)


A. Penggunaan Fungsi Vlookup
Suatu fungsi yang berfungsi untuk mencari atau melihat sebuah data (look) dari suatu tabel (tabel referensi) secara vertikal. Kelebihan menggunakan fungsi vlookup adalah jika kita mengubah nilai pada tabel referensi maka kita tidak perlu mengubah nilai pada tabel kerja, karena otomatis akan berubah sendiri mengacu pada tabel referensinya. Hal ini sangat efektif jika kita mempunyai banyak baris (lebih dari puluhan baris).

Rumus:   

 



Keterangan:
lookup_value = nilai, teks, atau kode sebagai dasar untuk pembacaan tabel
table_array = merupakan tabel referensi
column_index_number = nomer kolom pada tabel referensi yang berisi nilai yang kita inginkan berdasarkan hasil pencocokan.

Prosedur penggunaan fungsi vlookup jika tabel referensi dan tabel kerja dalam sheet yang sama:
1. Membuat tabel referensi 
2. Membuat tabel kerja
3. Masukkan rumus vlookup

Contoh:
Pada tabel kerja, kita dapat mengisi kolom nama generik dan nama kimia dengan mengacu pada tabel referensi. Caranya :



Rumus yang digunakan :
a. pada sel C3
 ketik: =VLOOKUP(B3,$F$7:$H$9,2)
B3= letak sel kode yang akan dicari (lookup value)
$F$7:$H$9= merupakan lokasi atau daerah sel (tabel referensi) dari kode tersebut (Table array). Tanda $ merupakan pengunci sel agar saat rumus di copy sel tidak bergeser. (tanda $ bisa juga menggunakan tombol F4)
2= merupakan nomer kolom (pada tabel referensi) yang akan ditampilkan (column index number), kolom 2 merupakan kolom nama generik.
Copy rumus C3 sampai C7 (atau sesuai kebutuhan datanya)
b. pada sel D3



ketik: =VLOOKUP(B3,$F$7:$H$9,3)
keterangan sama, hanya mengganti angka 3 = merupakan nomer kolom (pada tabel referensi) yang akan ditampilkan (column index number), kolom 3 merupakan kolom nama kimia
Copy rumus D3 sampai D7 (atau sesuai kebutuhan datanya)


B. Fungsi Hlookup

Suatu fungsi yang berfungsi untuk mencari atau melihat sebuah data (look) dari suatu tabel (tabel referensi) secara horizontal. Kelebihan hlookup sama dengan vlookup

Rumus : 



Keterangan:
lookup_value = nilai, teks, atau kode sebagai dasar untuk pembacaan tabel
table_array = merupakan tabel referensi
row_index_number = nomer baris pada tabel referensi yang berisi nilai yang kita inginkan berdasarkan hasil pencocokan
Prosedur penggunaan fungsi hlookup jika tabel referensi dan tabel kerja dalam sheet yang sama:
1. Membuat tabel referensi 
2. Membuat tabel kerja
3. Masukkan rumus hlookup
Contoh :
Pada tabel kerja, kita dapat mengisi kolom pembelian dan penjualan obat dengan mengacu pada tabel referensi. Caranya :





Rumus yang digunakan:
a. pada sel C3
ketik : =HLOOKUP(B3,$G$7:$M$9,2)
B3= letak sel kode yang akan dicari (lookup value)
$G$7:$M$9= merupakan lokasi atau daerah sel (tabel referensi) dari kode tersebut (Table array). Tanda $ merupakan pengunci sel agar saat rumus di copy sel tidak bergeser. (tanda $ bisa juga menggunakan tombol F4)
2= merupakan nomer baris (pada tabel referensi) yang akan ditampilkan (row index number), baris 2 merupakan baris pembelian
Copy rumus C3 sampai C9 (atau sesuai kebutuhan datanya)
b. padas sel D3



ketik: =HLOOKUP(B3,$G$7:$M$9,3)
keterangan sama, hanya mengganti angka 3 = merupakan nomer baris (pada tabel referensi) yang akan ditampilkan (row index number), baris 3 merupakan baris penjualan
Copy rumus D3 sampai D9 (atau sesuai kebutuhan datanya)



B. Penggunaan Fungsi Left, Mid, dan Right
1. Fungsi Left
Suatu fungsi yang digunakan untuk mengambil satu atau lebih karakter yang dimulai dari kiri (left)

 
Rumus 

Contoh 1 : dari kata “antibiotik” dapat diambil kata “anti”, caranya dengan menggunakan rumus: =LEFT(“antibiotik”,4) tekan enter maka akan muncul kata “anti’
Contoh 2 : dari data kamar pasien RS. Sehat Sejahtera, dapat diketahui jenis kamar yang digunakan dengan mengambil beberapa karakter pada kolom kode kamar.



Keterangan :
LEFT= merupakan suatu fungsi dengan pengambilan beberapa karakter yang dimulai dari kiri
B4= cell yang akan diambil karakternya
4= jumlah karakter yang diambil (dimulai dari kiri)
2. Fungsi Mid

Suatu fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter yang berada di tengah (mid)

Rumus


Contoh 1:
Dari kata “Streptokokus” dapat diambil kata “toko” caranya menggunakan rumus =MID(“streptokokus”,6,4) tekan enter maka akan muncul kata “toko”
keterangan:



Contoh 2 : dari kolom kode kamar dapat digunakan untuk mengisi data pada kolom jumlah kamar.




3. Fungsi Right

Suatu fungsi yang digunakan untuk mengambil satu atau lebih karakter yang dimulai dari kanan (right)

Rumus

Contoh 1:
Dari kata “limbah” dapat diambil kata “mbah” caranya menggunakan rumus =RIGHT(“limbah”,4) tekan enter maka akan muncul kata “mbah”

Contoh 2: dari kolom kode kamar dapat digunakan untuk mengisi data pada kolom nama kamar




Keterangan :
RIGHT= merupakan suatu fungsi dengan pengambilan beberapa karakter yang dimulai dari kanan
B4= cell yang akan diambil karakternya
3= jumlah karakter yang diambil (dimulai dari kanan)



Sekian, materi resume tentang materi excel khususnya Vlookup, hlookup, left, mid & right.
Semoga Bermanfaat :)

Diversivikasi Pangan

Diversivikasi Pangan, Ciptakan Aneka Olahan Pangan

Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Muncul suatu anggapan “kalau belum makan nasi, berarti belum makan” padahal kenyataannya meskipun belum mengkonsumsi nasi, tapi sudah mengkonsumsi makanan yang kandungannya hampir sama dengan nasi. Hal ini dapat menimbulkan ketergantungan terhadap nasi. Padahal masih banyak sumber pangan lain yang dapat kita manfaatkan untuk mengganti ataupun melengkapi konsumsi beras. Ada singkong, ubi jalar, sagu, jagung, suweg, gembili, kentang, ganyong, dan masih banyak bahan alternatif lainnya yang nilai gizinya tidak kalah, bahkan memiliki kelebihan dibandingkan beras. Misal pada biji jagung yang memiliki kandungan vitamin A paling tinggi diantara biji-bijian lainnya. Juga pada ubi kayu yamg kaya akan kalori dan dan bisa dibuat menjadi aneka macam makanan. Kondisi tersebut mengakibatkan Indonesia mengalami krisis pangan.
Menurut Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015, penganekaragaman pangan atau diversifikasi pangan adalah upaya peningkatan konsumsi aneka ragam pangan dengan prinsip gizi seimbang Diversifikasi pangan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Diversifikasi konsumsi pangan tidak hanya sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada beras tetapi juga upaya peningkatan perbaikan gizi untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat.

Beberapa Contoh Makanan Hasil Diversifikasi Pangan
1. Jagung Instan Nixtamalisasi









Cara pembuatan:
jagung pipil direbus dengan air mendidih dengan perbandingan 1:3 selama 105 menit dengan tambahan kapur 3% berat jagung. jagung dicuci dengan air panas 60 drajat Celcius sebanyak 3 kali lipat berat jagung awal, ditiriskan, dipipihkan, dikeringkan, digiling, diayak lolos 60 mesh. Penyajiannya untuk membuat bubur, didihkan air sebanyak 3 kali atau lebih berat tepung jagung. Tepung jagung dimasukan pelan-pelan sambil diaduk kuat hingga matang dalam 5 menit. Penyedapnya dapat ditambahkan menurut keperluan. 

2. Beras Jagung Instant

Salah satu produk yang dapat dikembangkan adalah beras jagung instan. Beras jagung instan adalah beras jagung yang siap dimasak menjadi nasi jagung instan. Produk yang memiliki rasa sama dengan nasi jagung yang diolah secara tradisional ini siap dimasak dalam waktu 5 menit dan telah dikembangkan oleh peneliti PSPG IPB. Nasi jagung yang dihasilkan dapat dikonsumsi bersama dengan lauk pauk dan sayur, dibuat nasi jagung goreng, nasi jagung uduk dan "risotto" nasi jagung

3. Bassang
Bassang adalah makanan tradisional khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari jagung. Bassang dari hasil penelitian ini diperoleh dari jagung instan, yaitu jagung yang telah diproses sehingga di dalam pemasakan selanjutnya dibutuhkan waktu yang lebih singkat. Dengan perbaikan proses yang dihasilkan oleh penelitian ini, pembuatan bassang yang selama ini membutuhkan waktu 10-18 jam dapat dipersingkat menjadi 20-30 menit. Bahan yang digunakan jagung instan 1 liter, santan 1,5 liter, tepung terigu 70 gram, air 2 liter, gula dan garam secukupnya (sesuai selera). Cara Pembuatan Bassang yaitu mula-mula jagung instan dimasak selama 20-30 menit sambil diaduk. Tepung terigu dan santan dicampur sampai rata lalu dimasukkan ke jagung instan, diaduk agar tercampur rata. Tambahkan garam secukupnya, aduk dan masak selama 5-10 menit sampai agak kental. Bisa juga ditambahkan daun pandan agar memberi aroma dan citra rasa yang enak.
4. Mocaf (Modified Cassava Flour)


Secara definitif, MOCAF adalah produk tepung dari singkong yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, dimana mikroba BAL (Bakteri Asam Laktat) mendominasi selama fermentasi tepung singkong ini. mikroba yang tumbuh menghasilkan enzim pektinolitik dan sellulotik yang dapat mengahncurkan dinding sel singkong, sehingga terjadi liberasi granula pati. mikroba tersebut juga menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati menjadi gula dan selanjutnya mengubahnya menjadi asam-asam organik terutama asam laktat. walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda, MOCAF mempunyai karakteristik fisik dan organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan tepung singkong pada umunya.