Selasa, 14 Mei 2013

UJAR





Mahasiswa Universitas Jember Launching UNEJ Mengajar


Siapa bilang mahasiswa Universitas Jember acuh terhadap kondisi sekelilingnya ?  Ternyata mahasiswa Kampus Tegalboto memiliki kepedulian terhadap masalah yang ada di Jember, khususnya masalah pendidikan. Kami prihatin dengan masih tingginya angka buta huruf di Jember. Kami juga bertekad membantu pendidikan di Jember semampu kami, jelas M. Abdul Aziz Direktur UNEJ Mengajar, sebuah gerakan voluntir yang diakuinya banyak terinspirasi Gerakan Indonesia Mengajar yang digagas oleh Anies Baswedan.
Menurut Aziz, dirinya dan kawan-kawan sebenarnya sudah memulai merintis kegiatannya sebulan lalu yang dipusatkan di SDN Darsono 4 Kecamatan Arjasa. Ada sepuluh orang termasuk dirinya yang membantu proses belajar di SD yang memiliki 120 siswa namun hanya memiliki empat guru ini. Waktu itu yang terpikirkan adalah apa kontribusi nyata kami sebagai mahasiswa Universitas Jember kepada masyarakat Jember, tutur Aziz yang mahasiswa Jurusan Fisika FKIP.
Selama sebulan, Aziz dan kawan-kawan bergantian menjadi guru di SDN Darsono 4. Mereka memberikan pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Mahasiswa yang turut menjadi guru juga tidak melulu dari FKIP saja. Kami berlakukan semacam piket mengajar, mengingat kesibukan tiap orang tidak sama, tergantung juga dengan jadual kuliah, ujarnya.
Ternyata apa yang dilakukan oleh Aziz dan kawan-kawan mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakat sekitar. Buktinya, warga meminta mereka tidak hanya mengajar di SDN Darsono 4, namun juga berbagi pengetahuan lain kepada warga. Akhirnya kami putuskan memberikan penyuluhan kesehatan bagi warga, kebetulan ada kawan-kawan yang latar belakangnya dari fakultas ilmu-ilmu kesehatan. Penyuluhan dilaksanakan hari Minggu tanggal 30 September lalu, tambah Yusnida, Sekertaris UNEJ Mengajar yang kebetulan mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar